DEPOK, - ||
Kasus pencurian kambing dengan modus jagal di kandang kembali terjadi di wilayah hukum Polres Depok. Padahal, sudah sering kasus serupa terjadi diwilayah Kota Depok. Namun sepertinya pelaku tidak mengenal Jera, untuk kembali melakukan tindak kejahatannya tersebut.
Seperti diketahui, modus para pelaku kerap hanya menyisakan jeroan di lokasi tempat mereka beraksi. Bahkan kali ini, menurut korban tega hanya meninggalkan anak kambing dalam keadaan mati dengan leher yang sudah tergorok.
Umumnya pihak yang menjadi korban pencurian kambing modus jagal di kandang ini, rata-rata mengaku tidak mengetahui saat pelakunya melakukan proses penjagalan ternak mereka.
Hal tersebut sebagaimana di alami oleh keluarga bapak Sawuang (60) dan ibu Nawiyah, warga RT 4/ RW 8 Gang Porek, Kekupu, Pasir Putih, Sawangan Kota Depok.
Orang tua itu mengaku samasekali tidak mengetahui, saat pelakunya melakukan proses penjagalan pada 17 ekor kambing miliknya. Dirinya justeru baru menyadarinya pada pagi hari, saat akan memberikan makanan kepada ternaknya yang ternyata sudah tinggal jeroannya saja itu.
“Sama sekali tidak ada tekanan, biasanya saya bawa senter keluar untuk ngecek. Tapi semalam sehabis nobar bola, karena kecewa Indonesia kalah kita langsung tidur,” ungkap Sawuang kepada wartawan, Selasa (30/4-2024).
Orang tua yang sudah cukup usia itu juga mengaku sangat teriris hatinya, karena ternak mereka yang di pelihara dari kecil dan merupakan hasil jerih payahnya harus mengalami perlakuan biadab para pencurinya.
Kedua suami istri itu akhirnya hanya bisa pasrah namun juga berharap, agar kiranya pihak aparat penegak hukum khususnya Kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus tersebut. Pasalnya, sudah banyak terjadi kasus serupa meskipun pelakunya pernah ada yang berhasil ditangkap namun tidak jua membuat mereka jera untuk kembali melakukan kejahatannya.
"Saya sih pengennya pelaku ditangkap, soalnya kasihan masyarakat sudah banyak yang jadi korban. Tapi anehnya pelaku kok masih ada aja," pungkas Sawuang.
"Saya sih pengennya pelaku ditangkap, soalnya kasihan masyarakat sudah banyak yang jadi korban. Tapi anehnya pelaku kok masih ada aja," pungkas Sawuang. *(FC-Goest)*