SUMUT-||
Peraturan terbaru yang dibuat pemerintah tentang penyaluran Gas Elpiji tidak memperbolehkan dijual dieceran menambah luka bagi Rakyat kecil.
Ketua Umum DPP LIMK " Lembaga Independen Mencari Keadilan " Buyung Batu Bara kepada awak media angkat bicara, sebenarnya apapun alasannya tentang larangan penjualan Gas Elpiji 3 KG secara eceran oleh masyarakat ini adalah bentuk atau kebijakan yang sama sekali tidak berpihak kepada Masyarakat kecil.
Yang mana Masyarakat diharuskan membeli Gas Elpiji kepada pihak distributor atau Pangkalan dan akibat dari itu telah terjadi Antrian panjang yang terjadi di sejumlah Daerah.
Melihat kondisi seperti itu,Reaksipun baru direspon oleh Pemerintah setelah terjadi kegaduhan dan kericuhan hingga menimbulkan korban yang sangat memalukan.
Kalau kita melihat dimana sejumlah Warga Masyarakat dan Pengusaha kelas kebawah yang tidak mungkin memiliki stock cadangan Gas Elpiji baik dirumah maupun ditempat usahanya, dengan diberlakukannya peraturan baru ini sangat menyulitkan bagi Masyarakat kecil dan juga pengusaha kelas menengah kebawah.
Baru sepekan diberlakukannya larangan penjualan Gas Elpiji 3 Kg di pengecer sudah menuai malapetakan yang begitu besar dengan Meninggalnya seorang akibat kelelahan melakukan Antre untuk membeli Gas Elpiji yang sangat sulit untuk didapatkan.
Sebelum diberlakukannya peraturan baru tersebut selama ini masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan Gas Elpiji tersebut dan tidak ada permasalahan yang terjadi, tinggal bagaimana diupayakan agar harganya tidak terlalu tinggi dengan kondisi masyarakat kebawah yang sedang terhimpit oleh kondisi Ekonomi yang tidak kunjung membaik.
Akibat dari pada kesulitan untuk memperoleh Gas Elpiji 3 Kg itu bukan hanya berpengaruh bagi Masyarakat yang memerlukan untuk keperluan dirumah akan tetapi hal itu juga berdampak kepada para pedagang seperti pedagang Bakso, Warung makan begitu juga dengan pedagang makanan keliling Ikun kelimpungan seperti ibu-ibu yang terpaksa antre hanya untuk membeli Gas Elpiji 3 Kg itu yang sejak beberapa pekan lalu telah naik harganya dari yang diharapkan oleh Masyarakat untuk disubsidi oleh Pemerintah.
Sementara pihak Pertamina bisa mengantongi keuntungan besar setiap Tahunnya dan kita belajar dari sekilas sejarah dan peran PT.Pertamina yang ideal untuk Bangsa dan Negara Indonesia.
Melihat kondisi masyarakat kita hari ini mana ucapan bapak Prabowo Subianto Presiden RI Kita yang kata bahwa beliau bekerja demi untuk kepentingan Rakyat sebab jabatan yang beliau emban saat ini sebagai orang nomor satu diinsdonesia adalah karena mendapat mandat atau amanat dari Rakyat.
Jadi kenapa saat ini Rakyat jadi susah mana stetmen yang bapak ucapkan....? Apakah itu hanya sebuah selogan semata...?
Disamping itu juga kebijakan yang diambil seorang Mentri yang menghembuskan sebuah pernyataan kalau menurut kami adalah pernyataan bodoh maka oleh karena itu kepada bapak Presiden RI untuk dapat merekomendasikan Mentri tersebut masuk dalam daftar pertama Mentri yang menurut kami patut di Resufel dari Kabinet Merah Putih kalau memang Bapak Presiden RI Prabowo Subianto tidak ingin menghadapi hambatan dari pada pembantunya yang kompak,sehingga harus mendapat peringatan keras dari Presiden demikian tutupnya.
(Tim/red)