Pj Bupati Aceh Barat Prioritaskan Renovasi Tugu Simpang Pelor, Abaikan Kesejahteraan Masyarakat






Senin, 10 Februari 2025


Jurnalinvestigasimabes.com||Meulaboh – Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat mendapat sorotan tajam terkait penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Mifa Bersaudara. Dana tersebut dikabarkan lebih banyak dialokasikan untuk renovasi Tugu Simpang Pelor di Kota Meulaboh dibandingkan untuk kepentingan masyarakat miskin.


Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Pasalnya, masih banyak warga terutama dikalangan tukang becak dan Nelayan bahkan Anak yatim itu sendiri yang hidup dalam keterbatasan dan membutuhkan bantuan langsung, baik dalam bentuk perbaikan infrastruktur, layanan kesehatan, maupun peningkatan ekonomi. Namun, justru proyek estetika kota yang mendapatkan prioritas utama.


Beberapa pihak menilai bahwa langkah ini lebih berorientasi pada kepentingan politik dan citra pemerintah daerah ketimbang kesejahteraan masyarakat. Bahkan, muncul kekhawatiran bahwa Aceh Barat bisa bernasib serupa dengan beberapa wilayah di Kalimantan yang ditinggalkan dalam kondisi penuh lubang akibat eksploitasi sumber daya alam.


“Jangan sampai Aceh Barat hanya dijadikan tempat eksploitasi sumber daya alam tanpa adanya perhatian serius terhadap dampak sosial dan lingkungan,” ujar Masyarakat Aceh Barat.


Sementara itu, pihak pemerintah daerah belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik ini. Masyarakat pun berharap ada transparansi dalam penggunaan dana CSR agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Aceh Barat, bukan hanya untuk proyek Tugu simpang pelor yang tidak memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat miskin.





# Tim Jurnal investigasi mabes

Lebih baru Lebih lama