Terkaid Masalah Ancama Dan Perusakan Penghinaan Dan Pencemaran Nama Baik Pihak Korban Berharap APH Segera Bertindak



Jurnal Investigasi Mabes. com 


lABUHANBATU-||

Santiara Br Damanik selaku pelapor di Polsek Aek Natas Resot Labuhanbatu dan Tamrin SIlalahi, S.Pd sebagai terlapor seorang PNS Guru di SMP Negeri 1 Na IX-X, Aek Kota Batu Labura , pelapor mendesak agar Polsek Aek Natas memanggil Terlapor,12/02/25


 karena sampai saat sekarang terlapor belum di panggil atau di periksa oleh Polsek Aek Natas, padahal Pelapor dan saksi-saksinya 2 orang sudah diperiksa di Polsek tersebut. Surat tanda penerimaan Laporan Nomor : LP/ B /17 /1/2025 /SPKT / POLSEK AEK NATAS / POLRES LABUHANBATU / POLDA SUMATERA UTARA,



 Sebagai Pelapor Santiara Br Damanik Terlapor atas Nama Tamrin SIlalahi, S.Pd. pelapor mengadu Kepolsek Aek Natas, Jumat 31 Januari 2025 penerima Pengaduan HARISONG. T. SITUMORANG, AJUN INSPEKTUR POLISI DUA NRP 83070288. 


Pasalnya bahwa terlapor pertama merusak Pohon Rimbang dan Bunga yang ada di depan rumah Pelapor di Babatnya tanaman tersebut pakai Cerulit, bahkan saat kejadian di TKP dianya menentukan Tapal batas tanah Pelapor, padahal Rumahnya Terlapor jaraknya lebih kurang 15 Meter dari Rumah Pelapor, apahak Terlapor mengurusin Batas Tanah Pelapor yang berdekatan dengan jalan umum bahkan terlapor membongkar Batu yang di batas tanah Pelapor. Bahkan ucapan Terlapor terhadap Pelapor saat kejadian di TKP pelapor dikatakan Perempuan Tak beres atau Pelakor mengambil Lakik Orang serta Terlapor mengatakan bahwa Cucunya Pelapor Tidak Jelas, Perbuatan terlapor sudah melakukan Pencemaran Nama Baik, Pengancaman, Pengerusakan dan Penghinaan , Demikian Komentar St. Saut Burian Keluarga Pelapor kepada (JIM) di Aek Natas Kemarin. 


Bahkan Wakabiro (JIM) Suami Pelapor di ancam terlapor pakai Cerulit serta mengajak berantam ucapan terlapor Main Kita agar aku Tambahi Ompongmu melapor Kau Kepolisi supaya akutau sampai dimana Taring mu inilah Ucapan Terlapor atau Kata-katanya sama Wakabiro (JIM), kemudian Terlapor sering berkelahi sama Mamak-mamak atau mamak-mamak yang janda 85 % satu kampung nya semua lawannya bahkan yang sangat di herankan kalau Terlapor Minum Tuak di Kedai Tuak dianya kalau sudah pulang dari kedai tuak tersebut sepeda motornya di gas Kuat-kuat mulai dari Depan Rumah Horas Pasaribu Anggota Koramil 05 BD sampai kedepan rumah Pelapor, inilah tingkah laku seorang PNS Guru di SMP Negeri Na IX-X, Aek Kota batu Kab. Labura Ucapnya Saksi Pelapor Dengan nada kesal kepada (JIM) baru-baru ini di Aek Pamienke. 


VIKTOR RAJA GUKGUK, SH.MH Keluarga pelapor ketika dimintai ( JIM) Komentarnya lewat HP nya Mengatakan, seharusnya Polsek Aek Natas Resot Labuhanbatu harus Netral dalam hal penegakan supermasi Hukum jangan ada istilah bermain-main, pelapor sudah lebih kurang satu minggu mengadu ke Polsek Aek Natas kenapa terlapor belum dipanggil sampai saat sekarang ada apa dibalik ini semua, jangan nanti pelapor jadi komplin sama JUPER yang Memeriksa Pelapor dan saksi-saksinya, kalau tidak segera di panggil terlapor mungkin dalam dekat ini kami akan mengadukan Permasalahan ini semua ke Polda Sumatera Utara dan Propam Polda Sumatera Utara, sebutnya VIKTOR RAJA GUKGUK, SH.MH dengan nada Tegas. 


AKP. PARLANDO NAPITUPULU, SH KAPOLSEK AEK NATAS Ketika dikonfirmasi Wartawan Jurnal Inventigasi Mabes lewat Telepon Selulernya Senin, 10 Februari 2025 mengatakan saya masih Rapat. IPDA B WAHYUDI, SH. MH KANIT RESKRIM POLSEK AEK NATAS Ketika di hubungi Wartawan Jurnal Inventigasi Mabes Senin, 10 Februari 2025 tidak ada Jawaban dibuat secara SMS Singkat tidak ada Jawaban salah seorang Petugas Piket yang ada di Polsek Aek Natas tersebut mengatakan Pak Kanit sedang pergi sama Anggotanya ke Desa Terang Bulan, Kec. Aek Natas, Kab. Labura menangkap Pencuri CURANMOR, AIPTU J. Tamba JUPER yang ada di Polsek Aek Natas tersebut ketika di SMS Wartawan Jurnal Inventigasi Mabes Senin, 10 Februari 2025 mengatakan sabar Dulu Lae. 

Ancaman pidana bagi pelaku pencemaran nama baik yang diatur dalam Pasal 310 KUHP adalah pidana penjara paling lama 9 bulan atau pidana denda paling banyak Rp4,5 juta. 

Pungkas pemred jurnal investigasi mabes

Belum lagi pasal yang bisa di sangkalamn penyidik. Perusakan. Dll


      Selasa, 11 Februari 2025 

      Penulis Berita 


                              KHAIRUL SIPAHUTAR /JONNER ARITONANG 


Lebih baru Lebih lama