Rabu, 12 Maret 2025
JurnalinvestigasiMabes.com||Aceh Barat – Para nelayan pinggiran di desa suak Indrapuri Kabupaten Aceh Barat, resah dan mengeluhkan keberadaan boat pukat tarek yang semakin meresahkan. Selain menyerobot wilayah tangkapan mereka, boat pukat tarek juga merusak jaring-jaring ikan milik nelayan kecil, sehingga menyebabkan kerugian besar bagi mereka.
Menurut para nelayan, penggunaan pukat tarek yang memiliki jaring besar tidak hanya mengurangi hasil tangkapan mereka, tetapi juga merusak alat tangkap tradisional yang mereka gunakan. "Jaring kami sering terseret dan rusak akibat boat pukat tarek yang beroperasi di sekitar wilayah kami. Ini sangat merugikan kami sebagai nelayan kecil," ungkap seorang nelayan setempat.
Para nelayan pinggiran mendesak Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat dan instansi terkait untuk segera mencarikan solusi atas permasalahan ini. Mereka berharap ada tindakan tegas untuk mengatur penggunaan boat pukat tarek agar tidak merugikan nelayan kecil yang mengandalkan perairan tersebut sebagai sumber mata pencaharian.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang. Namun, para nelayan pinggiran berharap pemerintah segera turun tangan agar mengatasi permasalah ini dan mencarikan solusinya agar tidak semakin merugikan mereka dan keberlangsungan ekosistem laut tetap terjaga.
# Bupati Aceh Barat
# DPRK Aceh Barat
# Polairud Polres Aceh Barat
# KPLP/Syahbandar
# Panglima Laot kabupaten Aceh Barat
# Tim JurnalinvestigasiMabes.com
