SRAGEN-||
Bagi para pemudik yang kehabisan bahan bakar minyak (BBM) saat melintas di wilayah jalan arteri Kabupaten Sragen bisa langsung menghubungi kantor polisi terdekat dengan nomor hotline 110. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen memiliki inovasi baru berupa BBM Mobile lewat aduan nomor hotline tersebut.
Satlantas menyiapkan petugas operasional yang mengantar BBM jenis pertalite atau solar kepada pemudik yang kehabisan BBM. Satu personel polisi itu keliling dengan membwa bronjong di jok motor uang beisi satu galon pertalite dan satu galon solar. Begitu dapat aduan pemudik uang kehabisan bensin, personel Satlantas itu langsung sigap menuju ke lokasi pemudik yang kehabisan bensin.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satrio Leksono saat ditemui Espos.id, Kamis (27/3/2025), menerangkan inovasi Satlantas tentang layanan BBM mobile ini untuk menyelesaikan masalah pemudik saat kehabisan BBM di jalanan baik kehabisan pertalite maupun solar.
Dia menjelaskan teknisnya pemudik yang kehabisan BBM dapat menghubungi hotline 110 yang nantinya akan terhubung ke kepolisian terdekat
Pemudik yang melapor kehabisan BBM diterima petugas dan diteruskan ke perwira pengendali. Perwira pengendali kemudian menunjuk personel untuk mengirimkan BBM yang diambil dari pengecer terdekat. Pemudik, kata Kukuh, langsung membayar BBM itu dengan transfer uang ke pengecer BBM. Jadi polisi tidak menerima uang," jelas dia.
Kukuh menyebut ada tujuh orang perwira pengendali yang bertugas di ruas jalan Sambungmacan-Pilagsari; Jalan Pilangsari -Alun-alun; Jalan Alun-alun ke Beloran; Jalan Beloran-Masaran, Jalan ring road Utara; Jalan ring road selatan; dan Jalan Gemolong. Dia melanjutkan kalau pemudik tidak memiliki saldo di rekening bank, maka polisi dapat memberikan BBM darurat secara gratis dengan syarat tertentu.
BBM gratis itu diberikan hanya satu liter untuk kendaraan roda dua dan tiga liter untuk ke daratan roda empat. Kemudian pemudik tersebut diantar ke stasiun pengisian bahan bakar umum terdekat," jelas dia.
Kukuh menjelaskan inovasi ini muncul disebabkan banyaknya kasus kejadian pemudik uang kehabisan BBM di saat lokasinya masih jauh dari SPBU. Inovasi ini, jelas dia, hanya dijalankan selama masa operasi ketupat candi, yakni mulai 23 Maret sampai 8 April 2025.
"Selama ini sudah ada tiga pengendara motor yang dilayani dan kebetulan bukan pemudik, tapi masyarakat yang mendorong motor kemudian diampiri petugas, setelah ditanya ternyata kehabisan BBM. Kejadian itu terjadi di Pilangsari Ngrampal, Beloran Sragen, dan seputaran Pasar Bunder Sragen," jelas Kukuh.
Dia juga sudah sosialisasi layanan hotline 110 lewat media sosial dan kegiatan safari Jumat Tertib Masuk Kampung untuk sosialissi nomor hotline tersebut. Kemudian ada penyebaran flayer yang dijadikan story seluruh anggota Polres Sragen serta penempelan stiker di sejumlah lokasi strategis.
Mahesa /solopost

%20(8).jpeg)
%20(10).jpeg)
%20(9).jpeg)