Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya PM Malaysia Kelima




 

MEDAN, - || 

Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI, YTAM Tengku Muhammad Fauzi, S.Kom., M.H., Senin, (22/4-2025), hadir sesuai waktu yang dikonfirmasikan pihak Konsulat Jenderal dan disambut dengan hangat dan ramah staf Konsulat Jenderal Malaysia, di Jalan Diponegoro No. 43, Madras Hulu, Medan Polonia. 


Hadir dengan busana Melayu yang gagah berwarna hitam lengkap kain samping, Raja didampingi empat Datok Perangkat, Datok Mukhlis, Datok Sofwan, Datok Yan Djuna dan Datok Rizal, langsung dipersilahkan staf Konjen menanda tangani buku duka-cita yang telah disiapkan sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Perdana Menteri ke-5 Malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi. 


Ada sejarah panjang di masa lalu, serta keterikatan hati antara Kejeruan Metar Bilad Deli dengan kerajaan-kerajaan seperti di Selangor, Pahang ,Trengganu, dan Johor. Karena dulunya serumpun, itu mengapa Raja Kejeruan Metar Biald Deli XI bersama para Datok Perangkat hadir di Konsulat Jenderal Malaysia ber takziah mendoakan almarhum menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. 


"Salam takziah, turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum yang telah banyak jasanya untuk negara Malaysia dan juga terhadap hubungan bilateral dengan Indonesia dan juga negara-negara yang tergabung di ASEAN. Semoga amal ibadah almarhum, diterima Allah Subhana Wa Ta'ala, kesalahan semasa hidup di dunia dimaafkan dan almarhum husnul khatimah bersama ruh orang-orang beriman, berharap keluarga yang ditinggalkan diberi sabar dan keikhlasan," ucap Tuanku Tengku Muhammad Fauzi. 


Menurut laporan Kantor Berita Bernama, Tun Abdullah Ahmad Badawi, atau yang akrab dipanggil “Pak Lah”, menghembuskan napas terakhir pada usia 85 tahun di Institut Jantung Negara Kuala Lumpur pada Senin (14/4-2025) malam. Untuk selanjutnya, ayah 4 orang anak itu dikebumikan dalam upacara pemakaman kenegaraan di Makam Pahlawan Masjid Negara Kuala Lumpur, Selasa (15/04/2025) lalu. 


Abdullah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-5 sejak 2003, ketika ia menggantikan Mahathir Mohamad, hingga 2009 saat ia mengundurkan diri. Sebelum menjadi Perdana Menteri Malaysia, Abdullah merupakan menteri luar negeri Malaysia pada Maret 1991 hingga Januari 1999. Semasa menjabat, Abdullah dipandang memainkan peranan penting bagi penguatan hubungan Malaysia dengan ASEAN. 


Di bawah kepemimpinan almarhum, Malaysia telah melalui reformasi dalam peradilan, transparansi dalam administrasi, pembukaan dalam ruang media dan partisipasi publik serta pemberdayaan kelembagaan.


Ucapan duka-cita datang silih berganti, sebagai penghormatan terakhir ke Konsulat Jenderal Malaysia di Medan oleh sejumlah pimpinan dan pejabat publik Kota Medan yang berada sangat dekat dengan negara yang beribukota Kuala Lumpur itu. 


Bila ditempuh dengan pesawat terbang, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 45 menit saja. Kehadiran Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI, YTAM Tengku Muhammad Fauzi, S.Kom., M.H., boleh dikatakan mewakili Indonesia, dalam bentuk penghormatan terakhir sebagai saudara serumpun. (FC-G65) 


Penulis: Datok Diraja Nara Seni Yan Djuna.

Lebih baru Lebih lama