Nagan Raya, Kamis 8 Mei 2025
Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya terlibat konflik dengan sejumlah ormas, kini organisasi yang diketuai oleh Hercules Rosario Marshal itu menghadapi gejolak internal serius hingga berdampak pada pembubaran sejumlah kepengurusan di daerah.
Kepengurusan GRIB JAYA DPC Nagan Raya, Provinsi Aceh, secara resmi mengumumkan pembubaran organisasinya pada Kamis (8/5). Keputusan ini menyusul pembekuan pengurus DPD GRIB JAYA Aceh oleh pusat akibat konflik internal yang tak kunjung terselesaikan.
Ferry, Bendahara sekaligus Juru Bicara GRIB JAYA DPC Nagan Raya, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena ketidakpastian arah organisasi dan sikap Ketua Umum yang dinilai tidak mencerminkan semangat awal berdirinya GRIB JAYA.
“Selain ketidakpastian arah organisasi, sikap Ketua Umum yang terlalu arogan dalam menyikapi permasalahan nasional sangat mencederai semangat persatuan dan kesatuan. Ditambah lagi, aksi-aksi anggota GRIB JAYA, khususnya di pusat, yang masih mengedepankan gaya premanisme, menimbulkan antipati dan potensi konflik di tengah masyarakat,” ujarnya usai deklarasi pembubaran.
Sementara itu, Ketua GRIB JAYA DPC Nagan Raya, Teuku Jamalul Ade, didampingi Sekretaris Jenderal Hasan, menyatakan bahwa pihaknya kini akan mengalihkan fokus pada kegiatan sosial. Ia juga mengungkapkan telah menerima sejumlah tawaran dari ormas nasional lain, namun masih mempertimbangkan langkah selanjutnya.
“Kami masih mempertimbangkan berbagai tawaran yang ada. Untuk saat ini, kami akan fokus dalam berbagai kegiatan sosial di masyarakat,” kata Teuku Jamalul Ade.
Dengan pembubaran ini, posko yang sebelumnya menjadi pusat aktivitas organisasi akan difungsikan sebagai tempat kegiatan sosial kemasyarakatan di Nagan Raya.
Uj/TH