Berikut tulisan Brigadir Jenderal (Purn.) Suhail Azar:
India saat ini sedang mengalami guncangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya!
India menelan salah satu kerugian udara terburuk dalam sejarahnya…
Apa sebabnya?
Untuk pertama kalinya, Pakistan menggunakan pesawat tempur dan sistem pertahanan udara buatan Cina dalam pertempuran nyata melawan India…
Apa hasilnya?
Lima pesawat India—yang merupakan pesawat paling mahal dan paling kuat di dunia—ditembak jatuh!
Yang terjadi bukan sekadar pukulan bagi India… tapi pukulan telak bagi reputasi seluruh teknologi militer Barat!
Dan dampaknya?
Bendera senjata Cina mulai dikibarkan di berbagai penjuru dunia, dan saham perusahaan pertahanan Barat mulai jatuh…
Yang paling penting?
Keseimbangan militer di Timur Tengah—khususnya antara Mesir dan Israel—berubah total!
Apa yang sebenarnya terjadi?
Malam kemarin, tepat pukul 01:00 dini hari, India meluncurkan operasi militer udara besar-besaran bernama “Sindur”,
menyerang kamp-kamp militan Pakistan di Kashmir dan sekitar Muzaffarabad, dengan dalih sebagai kamp teroris.
Serangan itu brutal dan cepat…
Turut serta dalam serangan: pesawat Rafale buatan Prancis, Sukhoi dan MiG buatan Rusia, drone Heron buatan Israel,
dengan penggunaan rudal SCALP dan bom berpemandu presisi tinggi.
Serangan tersebut memang memakan korban… menurut CNN, terdapat 26 warga Pakistan yang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia 3 tahun, dan 46 orang luka-luka.
Namun kejutan besarnya?
Tidak satu pun pesawat India kembali!
Pakistan kemudian mengumumkan telah menjatuhkan:
• 3 pesawat Rafale
• 1 pesawat MiG-29
• 1 pesawat Sukhoi-30
• 1 drone Heron
Semuanya adalah pesawat berbiaya tinggi yang seharusnya menjadi puncak keunggulan udara India!
Dan yang mengejutkan…
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, pesawat Rafale ditembak jatuh dalam pertempuran langsung!
Sebuah skandal besar bagi Prancis dan pabrik pembuatnya, Dassault Aviation!
Yang lebih mengejutkan lagi?
Pesawat-pesawat itu bukan dijatuhkan oleh F-16 buatan Amerika… bukan pula oleh pertahanan udara Rusia…
Tetapi oleh sistem senjata Cina secara penuh!
Pakistan menggunakan sistem pertahanan udara canggih buatan Cina seperti:
• HQ-9B
• HQ-16
• LY-80
Dan menggunakan jet tempur Cina:
• J-10C
• JF-17 Thunder
Keduanya diproduksi oleh perusahaan Cina, Chengdu Aircraft Industry.
Sementara itu, perusahaan Chengdu Aircraft?
Sahamnya naik 18% hanya dalam satu hari!
Kenaikan tertinggi dalam beberapa bulan!
Pesannya sangat jelas:
Cina kini menjadi pesaing nyata di pasar senjata global.
Laporan dari Bloomberg dan Nikkei menegaskan bahwa serangan ini bukan hanya ditujukan ke India,
tetapi juga merupakan demonstrasi kekuatan global dari senjata buatan Cina…
Bahkan Eropa sendiri tidak menyangka bahwa pesawat senilai 25 juta dolar bisa menembak jatuh pesawat seharga 100 juta dolar!
Lalu, di mana posisi Mesir dalam semua ini?
Inilah kejutan besar…
Sistem pertahanan udara Cina yang digunakan Pakistan itu — sudah dimiliki oleh militer Mesir!
• HQ-16
• LY-80
Dan jet tempur JF-17 juga telah dibeli resmi oleh Mesir dari Cina dalam beberapa tahun terakhir.
Kini, di hadapan dunia…
Senjata-senjata ini telah membuktikan diri lebih unggul dari teknologi terbaru Eropa dan Rusia!
Media Israel mulai membunyikan alarm…
Sebuah laporan resmi dari Israel menyebut penjualan sistem tersebut kepada Mesir sebagai:
“Ancaman langsung terhadap dominasi udara Israel di kawasan.”
Itu artinya: pengakuan resmi atas rasa takut.
Dan ini belum berakhir…
Beberapa hari yang lalu, Mesir dan Cina melaksanakan latihan militer besar-besaran untuk pertama kalinya,
dengan nama “Elang Peradaban 2025”,
dan terlihat jet tempur JF-17 Cina terbang melintasi piramida!
Apa yang terjadi antara Pakistan dan India bukan sekadar pertempuran terbatas…
Tapi momen penentu yang membentuk ulang keseimbangan militer global…
Sebuah momen yang mengangkat Cina ke puncak perlombaan senjata dunia…
dan mengubah wajah Timur Tengah sepenuhnya!
Pertanyaannya sekarang:
Apakah keterlibatan Cina dalam persaingan kawasan berarti akhir dari dominasi militer Israel–Amerika?
Dan apakah sekutu-sekutu Washington mulai mengevaluasi ulang pilihan pertahanan mereka. Pertanyaannya banyak,
namun yang pasti, apa yang terjadi kemarin tidak akan terlupakan dalam sejarah peperangan modern. (®)