Bogor – ||
Konflik antara warga dan PT PMC di wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor, kembali menjadi sorotan publik. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera menghentikan aktivitas perusahaan yang dianggap telah merusak lahan dan bangunan milik mereka. Tuntutan ini mencuat seiring dengan kunjungan kerja Bupati Bogor, Rudi Susmanto, ke Kecamatan Cijeruk pada Rabu, 7 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rudi menyatakan bahwa dirinya telah menerima laporan terkait dugaan pengrusakan yang terjadi di Tamansari. Ia berjanji akan menangani permasalahan tersebut secara bertahap, bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Pemerintah Kabupaten Bogor akan berupaya semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Kami akan menangani persoalan ini bersama-sama secara bertahap,” ujar Rudi di hadapan warga dan jajaran Muspika saat kegiatan berlangsung.
Namun, janji tersebut belum mampu meredam kekecewaan masyarakat. Warga mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya langkah konkret dari pemerintah daerah dalam menangani konflik yang telah berlangsung cukup lama.
Tuntutan Warga: Turun Langsung dan Bertindak Tegas,Dalam unjuk rasa damai yang berlangsung di sekitar lokasi kegiatan Bupati, warga menyuarakan tiga tuntutan utama:
- Mendesak Bupati Bogor untuk segera menghentikan aktivitas PT PMC yang diduga melakukan pengrusakan lahan dan bangunan mereka.
- Meminta Bupati turun langsung ke lokasi konflik, bukan hanya membuat pernyataan, sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap masyarakat kecil yang terdampak.
- Mendesak jajaran Muspika dan Muspida agar bersikap netral, tidak memihak perusahaan maupun kelompok tertentu, demi terciptanya penyelesaian yang adil.
Sejumlah perwakilan warga bahkan menyebut bahwa hingga kini belum ada kehadiran langsung dari pimpinan daerah di lokasi konflik, padahal persoalan ini telah berlarut-larut dan menimbulkan keresahan
Meski Bupati telah menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa membahagiakan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, sebagian warga menilai pernyataan tersebut hanya sebagai “lip service” belaka. Mereka menganggap Bupati belum menunjukkan tindakan nyata dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan PT PMC.“
Kami sudah terlalu sering mendengar janji-janji. Jangan hanya omon-omon (omong kosong). Kami butuh bukti nyata, bukan hanya ucapan,” ujar salah satu warga Tamansari yang hadir dalam acara tersebut.
Warga juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun itu. Mereka menuding adanya pembiaran dan kurangnya keberpihakan kepada rakyat kecil yang menjadi korban dari aktivitas perusahaan.
Di tengah kekecewaan dan ketidakpercayaan, warga tetap berharap ada perubahan sikap dari pemerintah Kabupaten Bogor. Mereka menantikan langkah tegas dari Bupati Rudi Susmanto untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir dan berpihak pada keadilan.
Situasi di Tamansari saat ini masih memanas. Warga terus menyuarakan tuntutan mereka, berharap konflik yang selama ini memisahkan masyarakat dan perusahaan dapat segera diakhiri dengan penyelesaian yang berpihak kepada kebenaran dan kepentingan publik.
Rudi