CIREBON, - ||
Sebuah akun yang mengaku sebagai mantan timses relawan kemenangan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra viral di media sosial terkait pengakuannya.
Akun yang mengaku dirinya pernah menjadi timses kemenangan mantan Bupati tersebut turut angkat bicara terkait sosok pelaku pembunuhan Vina Cirebon yaitu Pegi Setiawan. Ia mengaku mengetahui, bahwa Pegi Setiawan di Cianjur anak dari mantan Bupati Cirebon.
"Saya warga Cirebon asli, saya tahu betul kalau si Pegi Setiawan di Cianjur dia adalah anak Bupati Cirebon yaitu Pak Sunjaya," tulisnya.
Hal tersebut ia ketahui, lantaran dulunya ia adalah mantan timses relawan kemenangan Sunjaya pada waktu mencalonkan diri sebagai bupati.
Ia juga menyatakan bahwa polisi sebenarnya sudah mengetahui hal tersebut, namun sepertinya ada pihak yang memiliki pengaruh besar membungkam mereka.
"Sebenarnya polisi Cirebon juga sudah mengetahui namun karena dibungkam oleh 'titik titik'," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan kalau skenario kasus pembunuhan Vina Cirebon bisa seperti sekarang ini dan bisa dijalankan dengan baik oleh para konspirasi jahat tersebut lantaran sang mantan Bupati Cirebon Sunjaya adalah juga merupakan jenderal yang memiliki pengaruh dan kekuatan besar.
"Apalagi Pak Sunjaya itu sebelum menjadi bupati, dia merupakan seorang jenderal yang punya power, sehingga aman dan lancar lah bikin skenario palsu seperti yang dia inginkan dan berjalan sebagaimana sekarang ini," tulisnya.
Atas komentar sang sosok yang mengaku bekas timses mantan Bupati Cirebon itu, telah membuat netizen jadi semakin yakin bahwa tersangka sebenarnya bukanlah Pegi Setiawan yang saat ini ditangkap.
Namun beberapa waktu lalu, sang anak Bupati Cirebon itu membantah kalau dia terlibat dalam kasus Vina tersebut.
Sementara di sisi lain, tim kuasa hukum Pegi Setiawan yaitu Nicko Kili Kili telah membocorkan kondisi pria yang kerap disapa Perong tersebut saat ini.
Nicko bahkan menceritakan, bahwa; saat ini Pegi Setiawan sering menangis sepanjang malam selama didalam sel. Tangisan Pegi itu lantaran ia telah mendengar, adanya desas desus kalau dirinya akan segera dipindahkan ke Nusakambangan.
Namun demikian, pihak penguasa hukum belum bisa memastikan bahwa kabar tersebut memang benar adanya.
Jika memang hal tersebut akan dilakukan, Nicko menilai kalau tindakan yang akan dilakukan Polisi adalah sangat ironis dan benar-benar bikin miris rasa keadilan masyarakat terkait penistaan dunia hukum di negeri ini.*(TIM/Red)*
Sumber:
AyoBandung.co