Panglima Laot Minta Perusahaan Tambang Serius Tangani Limbah Batubara di Perairan Suak Indrapuri









Rabu 24 Juli 2024

Jurnalinvestigasimabes.com|Meulaboh – Terkait banyaknya tumpahan batu bara di laut saat aktivitas angkutan tongkang serta bongkar muat ke kapal, pj panglima laot suak indra puri meminta pihak perusahaan tambang untuk melakukan pembersihan.


Hal itu dimaksud supaya tidak menjadi dampak negatif pada biota laut dan juga pantai. Selama adanya proses angkutan batu bara membuat air laut serta pantai yg selama ini bersih menjadi kotor.


Panglima laot Indra kirana menyampaikan kepada awak media “Kita meminta perusahaan pemilik tambang batu bara untuk mengumpulkan batu bara yang tumpah di laut. Mereka harus tau, selama ini mereka cuma meraup keuntungan saja, tapi kami disini cuma menerima dampak dari perbuatan mereka"


Menurut Indra kirana, perusahaan tambang selama ini tidak ada perhatian terhadap limbah batu bara yang dihempaskan oleh ombak laut kepantai suak indra puri. Selama adanya proses pengangkutan batu bara jalur laut, mengakibatkan banyak batu bara yang tumpah kedalam laut sehingga dapat merugikan nelayan.


Selama ini gampong suak indra puri selama ini cuma merasakan dampak dari aktivitas perusahaan tambang batu bara, tetapi tidak pernah mendapatkan perhatian positif dari perusahaan.



"Kami bersama beberapa nelayan dari gampong suak indra puri sudah mendatangi langsung keperusahaan terkait, kedatangan kami kesana secara baik-baik untuk menyampaikan tentang limbah batu bara yang menumpuk dipantai tempat kami. tetapi tanggapan dari pihak perusahaan kurang serius" tutup nya.


Indra kirana sebagai pj panglima laot mengatakan bahwa diri nya beserta para nelayan yang bertempat tinggal di gampong suak indra puri telah mendatangi ke perusahaan guna untuk melakukan mediasi. Tetapi perusahaan tidak mempunyai itikat baik terhadap apa yang mereka sampaikan.


Menurut Indra kirana jika perusahaan tambang batu bara masih saja tidak peduli terhadap limbah batu bara dipantai gampong suak indra puri yang menjadi dampak selama ini, maka mereka sudah sepakat bersama semua aparatur desa termasuk juga kepala desa serta semua masyarakat setempat termasuk pemuda akan mendatangi pemerintah terkait dan juga Bupati Aceh Barat untuk memproses semua perusahaan tambang batu bara yang menggunakan jalur laut dalam aktivitas angkutan batu bara.


Menurutnya pemerintah juga harus tegas, jangan cuma taunya memberikan izin saja tetapi tidak pernah melakukan pantauan atau pengawasan terhadap aktivitas perusahaan. Sehingga mengakibatkan kerusakan pada lingkungan.


Jurnalinvestigasimabes.com

Tim /

- Ade

- M.yunus

Lebih baru Lebih lama