JAKARTA, - ||
"Kehidupan mencari nafkah di Ibukota Jakarta, sebagai Pengemudi Taksi Blue Bird semakin sulit mencari penumpang".
Demikian, tumpah rasa itu dituangkan dalam goresan tangan seorang Juneldi Mangapul yang di share di dinding WA Grup dan menarik perhatian awak media, Selasa (13/8-2024).
Sebagai seorang pengemudi Taksi 'Blue Bird' Juneldi mengungkapkan, bahwa; saat ini sudah semakin sulit mencari dan mendapatkan penumpang.
Sementara, hitungan pembagian hasil 60% untuk Perusahaan Taksi Blue Bird dan 40% untuk pengemudi tidak sesuai yang diharapkan setiap pengemudi.
Malah yang ada, kurang setoran. Apalagi kalau di konfermasi ke operasi, yang mengeluarkan slip setoran mengatakan itu sesuai dengan Sistem komputer yang berjalan sesuai ketentuan operasi Taksi Blue Bird.
"Pemerintahaan sekarang, semakin sulit mencari nafkah untuk kehidupan yang saya jalani di Akhir Zaman. Semua semakin mahal, dan semakin sulit untuk bertahan hidup dimana saja berada. Kalau begini terus kehidupan yang saya jalani, rasanya bagi pribadi saya belum ada kemerdekaan bagi rakyat miskin dalam menjalani kehidupan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan lain-lainnya. Kemerdekaan, hanyalah
bagi mereka yang mampu dan bagi orang kaya baru yang sudah merdeka di segala bidang," ungkap Juneldi.
Barangkali curahan tumpah rasa Juneldi Mangapul ini, bisa saja ikut mewakili perasaan orang kebanyakan yang juga mengalami kesulitan kehidupan di era sekarang ini.
Tentunya perlu untuk direnungkan, bahwa Kemerdekaan di tanah Tumpah Darah masih belum menyeluruh dirasakan oleh penghuni ini negeri. (®)