Nagan Raya Aceh_|
Media Jurnal Investigasi Mabes_yang berlangsung dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya di Gedung DPRK pada Rabu, 19 Februari 2025 sore
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-223 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 Masa Jabatan 2025-2030 di Kabupaten/Kota pada Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya setelah dilantik, Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H. (TRK) menekankan pentingnya anggaran dalam pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa pembangunan tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan anggaran yang memadai.
Saya mewakili masyarakat memohon kepada Bapak Gubernur Aceh untuk mendukung setiap kegiatan pembangunan di Kabupaten Nagan Raya sehingga percepatan pembangunan dapat terwujud,” ujar TR. Keumangan.
Ia mengatakan, posisi Nagan Raya berada di tengah-tengah Barat Selatan Aceh (Barsela). Oleh karena itu sangat memungkinkan menjadikan Nagan Raya berada di Barat Selatan Aceh.
“Kita punya bandara yang landasan pacunya 1.800 meter. Kalau lapangan pacu bisa 2.600 meter itu sudah bisa turun (pesawat) Boeing, nanti naik haji dan umrah nggak perlu lagi ke Banda Aceh, wilayah Barat Selatan cukup di sini,” kata Bupati TRK.
TRK juga meminta pemerintah Aceh untuk mendukung pembangunan Masjid Agung Baitul A’la Nagan Raya atau Masjid Giok. Rencananya pembangunan masjid tersebut akan dilanjutkan dan bagian luar dan dalamnya akan dilapisi dengan batu giok.
“Kalau itu yang terjadi, Masjid Giok bukan hanya ikon Aceh, tapi ikon nusantara,” kata Bupati TRK.
Sementara itu, Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dalam sambutannya menyatakan bahwa Pemerintah Aceh akan mendukung program-program pembangunan untuk kemajuan Kabupaten Nagan Raya.
“Insya Allah, saya mendukung program-program Pemkab Nagan Raya. Yang terpenting adalah tetap menjalin koordinasi dengan Pemerintah Aceh demi kemajuan Nagan Raya,” kata Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem.
Selain itu, Gubernur Mualem menyampaikan pentingnya melibatkan akademisi dan pengusaha dalam setiap rancangan pembangunan, agar dapat menciptakan nilai tambah dan )