JAKARTA–||
Dugaan penipuan berkedok investasi kembali mencuat, kali ini melibatkan perusahaan bernama PT Inti Cocoa Internasional yang menawarkan program investasi tanam pohon kakao. Program yang diklaim dapat memberikan imbal hasil rutin dalam jangka panjang ini justru menyebabkan kerugian besar bagi para pesertanya, mayoritas dari kalangan pensiunan.
Skema yang ditawarkan perusahaan tersebut menjanjikan keuntungan dari panen kakao yang dikelola bersama. Namun, alih-alih mendapatkan penghasilan tambahan, banyak korban mengaku tidak menerima hasil apa pun setelah menyetorkan uang.
“Rata-rata korban sudah pensiun. Mereka tergiur janji hasil dari pohon kakao yang katanya akan terus mengalir setiap bulan. Tapi setelah setor uang, tidak ada kejelasan, bahkan pihak perusahaan sulit dihubungi,” ungkap Pak Suratman, salah satu korban asal Kediri.
Kerugian yang dialami para korban bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga puluhan juta rupiah. Uang yang digunakan umumnya berasal dari tabungan pensiun atau simpanan hari tua, membuat dampaknya sangat berat secara finansial dan emosional.
Seiring banyaknya keluhan serupa, para korban kini mulai berkumpul dan berencana melaporkan PT Inti Cocoa Internasional ke pihak berwajib. Mereka mendesak aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak ada lagi korban berikutnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Inti Cocoa Internasional.
Red