Bang Moko: "Kehadiran Mahasiswa BEM UMIBA Membuat Kami Sadar Bahwa Solusi Itu Ada








JAKARTA, - ||

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mitra Bangsa (UMIBA) Kabinet Karsagata, baru-baru ini menggelar kegiatan bakti sosial dengan tema; 'Pengembangan Mental Usia Dini Hingga Remaja' di Sari Sakti, Pejaten Timur, Jakarta Selatan. 


Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai sesi edukatif, seperti; terapi bermain, kelas cerita bermuatan moral, Diskusi ringan soal self-esteem, serta pembagian alat tulis dan kebutuhan dasar untuk anak. Para relawan mahasiswa turut memberikan pendampingan yang membangun suasana hangat dan reflektif.


Kegiatan berfokus pada dua hal utama, mengenali diri sendiri sebagai pondasi dalam membentuk karakter dan menjadi teman yang menyenangkan sebagai kunci membangun relasi sosial yang positif. 


Melalui kegiatan itu, Ketua Dpt Sosial dan Rohani BEM UMIBA Marchanda Nafisa menegaskan, bahwa menjadi mahasiswi bukan hanya perlu cerdas soal Akademik, tapi juga perlu membentuk pribadi yang utuh dan mampu membangun hubungan yang sehat.


"Kehadiran yang tulus, gerakan yang konsisten menjadi jembatan antara masyarakat dan pemangku kebijakan. Karena dari kesadaran inilah kami percaya, perubahan besar bisa mulai dirancang," ujar Marchanda.


Tidak hanya anak-anak yang antusias mengikuti kegiatan tersebut, para orang tua dan tokoh masyarakat pun turut larut dalam diskusi reflektif. Mereka melihat bahwa kegiatan ini memberikan ruang baru bahwa persoalan dimasyarakat tidak cukup hanya ditonton tapi harus disikapi dengan hadir, mendengar dan bergerak.


Kehadiran Mahasiswa BEM ditengah warga masyarakat punya daya dorong yang nyata, menghidupkan semangat gotong royong dan membuka ruang diskusi untuk perubahan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bang Moko, salah satu tokoh masyarakat setempat.


"Kehadiran mahasiswa ditengah masyarakat membuat kami sadar, bahkan seharusnya pemerintah pun sadar bahwa solusi itu ada bila kita punya kemauan untuk bergerak bersama," ungkap Bang Moko.


Sementara dikesempatan yang sama, Ketua BEM UMIBA, Amsal Kevin, N.S, mengatakan, bahwa dari sinilah bara juang itu menyala, untuk membakar semangat melakukan perubahan yang dimulai dari gerakan kecil. Menurut Amsal, Mahasiswa bukan cuma pengkritik tapi juga penggerak.


"Hari ini kami bergerak bersama masyarakat untuk mengetuk hati Pemerintah. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari visi Kabinet Karsagata yang tidak cuma bergerak di ranah advokasi kampus, tapi juga aktif membangun hubungan sosial yang berdampak langsung ke masyarakat," pungkasnya.


Hal tersebut, juga telah menunjukkan adanya komitmen BEM UMIBA terhadap pengabdian pada masyarakat. Sebagai organisasi intra - kampus, BEM memiliki beberapa tugas utama, antara lain:

- *Menyalurkan Aspirasi Mahasiswa*

BEM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhan, kritik, dan saran kepada pihak kampus.

- *Agen Perubahan*

BEM berperan dalam menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik melalui kerja sama, pengetahuan, gagasan, dan keterampilan anggotanya.

- *Kontrol Sosial* 

BEM melakukan pengawasan terhadap kebijakan kampus dan pemerintah, serta mengevaluasi dampaknya bagi masyarakat.

- *Mewadahi Potensi Mahasiswa* 

BEM menyediakan sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

- *Membangun Sinergi*

BEM menjalin kerja sama dengan organisasi mahasiswa lainnya untuk mencapai tujuan bersama.


Dalam kegiatan bakti sosial yang digelar BEM UMIBA, departemen Sosial dan Masyarakat (Sosmas) sudah sepatutnya untuk ikut berperan besar dalam mengkoordinir bantuan dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini, jelas menunjukkan komitmen Universitas Mitra Bangsa dalam membangun hubungan dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidupnya. (FC-Goest)

Lebih baru Lebih lama