Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Dikeluhkan Warga Aceh Barat, Diduga Ada Campur Tangan Mafia Pangkalan Ilegal








Minggu, 27 Juli 2025

Jurnalinvestigasimabes.com||Meulaboh – Masyarakat Kabupaten Aceh Barat kembali mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang kian menyulitkan kebutuhan rumah tangga, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. Kondisi ini diduga kuat akibat adanya campur tangan mafia pangkalan ilegal yang mengatur distribusi dan pasokan gas bersubsidi secara semena-mena.


Kelangkaan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir membuat harga gas melonjak tajam di tingkat pengecer, bahkan mencapai dua kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET). Banyak warga harus rela antre berjam-jam di pangkalan resmi, namun tetap tidak mendapatkan tabung gas yang dibutuhkan.


“Masyarakat kecil seperti kami sangat terbebani. Untuk masak pun susah. Kalau gas terus langka begini, bagaimana kami bisa hidup tenang? Kami curiga ada permainan dari oknum tertentu yang sengaja mempermainkan distribusi gas,” ungkap Putri, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Johan Pahlawan.


Warga juga menyampaikan harapan dan tuntutan kepada para pemimpin di Aceh, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Mereka menilai, jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, maka kesejahteraan masyarakat hanya akan menjadi angan-angan belaka.


“Para pemimpin jangan hanya duduk di bangku empuk, mendengar keluhan rakyat tapi tidak bertindak. Ingatlah, kalian dipilih oleh rakyat. Maka bantu dan lindungi rakyat dari praktik-praktik kotor seperti mafia pangkalan gas ilegal ini,” zaid.


Masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan praktik ilegal di balik distribusi gas LPG 3 kg ini, serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti bermain curang demi keuntungan pribadi.

Lebih baru Lebih lama