Irjen Pol Marzuki Ali Basyah Resmi Jabat Kapolda Aceh, Putra Pidie dengan Rekam Jejak Panjang di Polri



Banda Aceh — Irjen Pol Marzuki Ali Basyah resmi mengemban amanat

sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh mulai 5 Agustus 2025, menggantikan Irjen Pol Achmad Kartiko. Penunjukan ini menandai kembalinya putra asli Aceh untuk memimpin institusi kepolisian di tanah kelahirannya.

Lahir di Medan pada 20 Juni 1968, Marzuki Ali Basyah merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Sejak awal karier, ia dikenal memiliki keahlian di bidang Sumber Daya Manusia dan Auditor. Jenderal bintang dua ini juga tercatat pernah terjun dalam sejumlah operasi besar seperti Operasi Seroja dan penanganan Pemberontakan di Aceh.

Sebelum menjabat Kapolda Aceh, Marzuki memimpin Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh sejak 3 April 2024 hingga 5 Agustus 2025. Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai Kepala BNN Provinsi Gorontalo mulai 19 Oktober 2023 hingga 3 April 2024. Dalam dua penugasan tersebut, ia berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Putra daerah asal Tangse, Pidie ini dikenal sebagai sosok yang tegas namun dekat dengan masyarakat. Dengan pengalaman panjangnya, ia diharapkan mampu memperkuat keamanan, penegakan hukum, dan pelayanan publik di wilayah Aceh.“

Menjadi Kapolda di tanah kelahiran adalah amanah besar. Saya akan bekerja keras untuk menjaga keamanan dan membangun hubungan harmonis dengan seluruh elemen masyarakat Aceh,” ujar Irjen Pol Marzuki dalam pernyataan singkat usai serah terima jabatan.

Penunjukan Marzuki Ali Basyah disambut positif oleh berbagai pihak, terutama masyarakat Aceh yang menilai kepemimpinan putra daerah akan memberikan pemahaman lebih mendalam terhadap kondisi sosial, budaya, dan keamanan di wilayah tersebut.


Taruna/32/red

Lebih baru Lebih lama