Jakarta –
Nama Letnan Jenderal TNI Djon Afriandi kini menjadi sorotan setelah resmi dipercaya sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 2025. Sosoknya dikenal sebagai prajurit berprestasi, tegas, dan cerdas, dengan rekam jejak panjang di satuan elite TNI-AD.
Latar Belakang dan Pendidikan
Djon Afriandi lahir pada 14 Juni 1972 di Payakumbuh, Sumatera Barat, dari keluarga militer. Ayahnya adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD. Masa mudanya dihabiskan di Bandung, menempuh pendidikan di SDN Sukarasa 3/5, SMPN 5 Bandung, hingga SMAN 2 Bandung.
Pada tahun 1995, ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) sebagai lulusan terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa, sebuah prestasi tertinggi bagi taruna yang unggul dalam akademik, jasmani, dan kepribadian.
Karier Militer
Sejak awal karier, Djon Afriandi ditempatkan di Kopassus, satuan elite TNI AD yang dikenal dengan operasi khusus berisiko tinggi. Ia mengawali tugas sebagai Komandan Peleton di Yon 13 Grup 1 Kopassus, kemudian dipercaya memimpin berbagai kompi dan batalyon.
Kariernya terus menanjak dengan jabatan strategis, antara lain:
Komandan Batalyon 13 Grup 1 Kopassus (2010–2011)
Komandan Detasemen 1 Grup A Paspampres (2011–2013)
Wakil Komandan Grup A Paspampres (2013–2014)
Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014–2016)
Komandan Grup 1 Kopassus (2016–2017)
Koorspri Kasad (2017–2020)
Komandan Korem 012/Teuku Umar (2020–2022)
Gubernur Akmil/Danmentar Akmil (2022–2023)
Staf Khusus Kasad (2023–2024)
Komandan Jenderal Kopassus (2024–2025)
Panglima Kopassus (2025–sekarang)
Riwayat Penugasan Penting
Selama bertugas di satuan elite, Djon Afriandi terlibat dalam sejumlah operasi strategis dan misi keamanan nasional. Beberapa di antaranya:
Operasi pengamanan wilayah konflik di Aceh saat masih bergabung dengan Kopassus.
Tugas pengamanan VVIP saat menjabat di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), termasuk mendampingi kunjungan kepala negara dan tamu penting internasional.
Operasi teritorial saat menjabat Danrem 012/Teuku Umar, di mana ia aktif membina masyarakat serta memperkuat sinergi TNI dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat Aceh.
Misi strategis internasional, termasuk mengikuti latihan bersama pasukan elite negara sahabat yang memperkuat reputasi Kopassus di kancah global.
Kiprah dan Reputasi
Selain dikenal berani dan disiplin, Djon Afriandi juga memiliki kemampuan akademik dan strategis yang mumpuni. Ia menempuh berbagai pendidikan militer tingkat lanjut, seperti Dik PARA, Komando 71, Free Fall, Pandu Udara, Sesko TNI, hingga Lemhannas RI PPSA XXIV pada 2023.
Kombinasi kecerdasan intelektual, fisik yang tangguh, dan kepemimpinan yang humanis menjadikannya sosok yang dihormati oleh prajurit di lapangan maupun seniornya di TNI.
Putra Minang yang Membanggakan
Sebagai putra asli Minangkabau, khususnya dari Payakumbuh, kiprah Djon Afriandi menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Ia menambah daftar panjang tokoh Minang yang sukses mengabdi di dunia militer dan memberikan kontribusi penting bagi bangsa.
Harapan ke Depan
Kini, sebagai Panglima Kopassus, Letjen TNI Djon Afriandi diharapkan dapat membawa satuan elite ini semakin modern, profesional, dan disegani dunia. Tugasnya tidak hanya menjaga kedaulatan negara dari ancaman luar, tetapi juga memastikan Kopassus tetap berada di garis depan dalam menghadapi tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks.
---
Red/TR32