Mahasiswa MAWAR Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati Asahan, Soroti Dugaan Korupsi di Dinas Kesehatan




Asahan, Sumatera Utara – Presidium Daerah Mahasiswa Wakil Reformasi (MAWAR) Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Asahan pada Senin pagi (11/8/2025). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik korupsi dalam pengelolaan anggaran di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, yang dipimpin oleh Dr. Hari Sapna.



Massa aksi yang mayoritas mahasiswa ini datang membawa spanduk, poster, dan pengeras suara. Mereka meneriakkan yel-yel tuntutan agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran yang diduga merugikan keuangan daerah dan berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat.



Koordinator aksi menyampaikan, dugaan korupsi ini harus menjadi perhatian serius karena menyangkut hajat hidup orang banyak. “Kami menduga ada indikasi kuat penyalahgunaan anggaran di Dinas Kesehatan Asahan. Hal ini tidak boleh dibiarkan, apalagi menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas,” ujar salah satu orator dari MAWAR di hadapan awak media.



Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu berlangsung dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Massa mendesak Bupati Asahan untuk mengambil sikap tegas terhadap bawahannya yang terlibat, serta meminta agar kejaksaan dan kepolisian segera melakukan penyelidikan transparan.



Perwakilan mahasiswa juga menegaskan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti. “Kami akan kembali dengan massa yang lebih besar jika pemerintah daerah dan aparat penegak hukum mengabaikan persoalan ini,” tegasnya.


Saat awak media mencoba mengonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Asahan Dr. Hari Sapna belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. Sementara itu, pihak pemerintah daerah melalui staf humas menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu aspirasi yang disampaikan mahasiswa.


Aksi berjalan tertib hingga siang hari, dan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi tiga poin tuntutan utama:


1. Mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Asahan.



2. Meminta Bupati Asahan mengevaluasi dan menonaktifkan pejabat yang terindikasi terlibat.



3. Menjamin keterbukaan informasi publik terkait penggunaan anggaran kesehatan.




MAWAR Sumatera Utara menegaskan, perjuangan mereka adalah demi transparansi, keadilan, dan pelayanan publik yang lebih baik di Kabupaten Asahan.


Erwim simarmata. Sumut


Lebih baru Lebih lama