Djamhari Chaniago Resmi Jabat Menko Polhukam, Siap Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa





Jakarta, 17 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Djamhari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam reshuffle Kabinet Merah Putih, Rabu (17/9).

Usai pelantikan, Djamhari yang kini berusia 77 tahun menyampaikan tekadnya untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada bangsa dan negara. Ia mengaku pesan Presiden menjadi pegangan dalam menjalankan amanah barunya.

Pesannya (Presiden), gunakan sisa umur untuk kepentingan bangsa dan negara. Usia saya 77 tahun, maka saya akan menggunakan sisa umur itu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” ungkap Djamhari dalam keterangan usai pelantikan di Jakarta.



Djamhari Chaniago bukan nama asing di dunia militer. Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1971 ini memiliki pengalaman panjang dengan sejumlah jabatan strategis di tubuh TNI Angkatan Darat.

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 8 April 1949 itu, pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 1997–1998. Setahun berikutnya, ia dipercaya memimpin Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 23 Mei 1998–24 November 1999, di tengah dinamika transisi politik pasca-reformasi.

Kariernya terus menanjak. Djamhari kemudian diangkat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) pada 9 November 1999–1 Maret 2000. Tidak berhenti di situ, ia juga dipercaya sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 8 Maret 2000–16 Maret 2004.

Dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Djamhari dikenal sebagai sosok berkarakter tegas dan memiliki pengalaman luas dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.


Selain di dunia militer, Djamhari juga sempat meniti karier di sektor sipil. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015 hingga 2016. Pengalamannya di bidang korporasi ini menambah catatan panjang kiprahnya di luar militer.

Belakangan, Djamhari juga dikenal memiliki kedekatan politik dengan Partai Gerindra. Keterlibatannya di partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tersebut mengantarkan dirinya kembali dipercaya mengemban amanah penting di pemerintahan.


Sebagai Menko Polhukam, Djamhari akan menghadapi beragam tantangan, mulai dari menjaga stabilitas keamanan dalam negeri, mengawal penegakan hukum, hingga memastikan sinergi antar-lembaga dalam penanganan isu strategis nasional.

Meski mengakui usianya sudah senja, Djamhari menegaskan semangat pengabdiannya tidak surut. Baginya, amanah yang diberikan Presiden merupakan bentuk kepercayaan sekaligus kesempatan terakhir untuk menorehkan pengabdian kepada bangsa.

Saya siap menjalankan tugas ini sebaik mungkin. Selama masih diberikan kesehatan, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Dengan rekam jejak panjang di dunia militer dan pengalaman di sektor sipil, publik kini menanti gebrakan Djamhari Chaniago dalam memperkuat koordinasi politik, hukum, dan keamanan di bawah kabinet Presiden Prabowo.


Red/ok

Lebih baru Lebih lama