Demak, –
Kisah pilu datang dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Seorang bocah bernama Muhammad Satria Arya Radava harus menanggung derita luka bakar serius setelah menjadi korban ledakan bahan bakar minyak (BBM). Peristiwa nahas yang terjadi beberapa waktu lalu itu mengubah kehidupan Radava dan keluarganya secara drastis.
Akibat luka bakar yang dialaminya, Radava kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi ini membuat sang ibu, Suharsih, terpaksa menghentikan pekerjaannya sebagai buruh laundry untuk sepenuhnya mendampingi sang anak. Kehadiran seorang ibu sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan, terlebih ayah Radava diketahui tidak berada di sisi keluarga sejak lama.
Biaya pengobatan luka bakar dikenal tidak sedikit. Proses pemulihan biasanya memerlukan penanganan jangka panjang, termasuk operasi, perawatan luka, hingga terapi lanjutan. Bagi Suharsih yang sehari-hari menggantungkan hidup dari penghasilan sebagai buruh laundry, kondisi ini tentu menjadi beban yang sangat berat.
Dalam situasi sulit tersebut, keluarga Radava tidak sendirian. Sejumlah warga di sekitar tempat tinggal mereka bergerak secara sukarela menggalang dana. Aksi solidaritas ini dilakukan baik secara langsung dari rumah ke rumah maupun melalui jaringan sosial dan komunitas masyarakat setempat.
“Setiap dukungan, sekecil apa pun, sangat berarti. Terima kasih atas kemurahan hati semua pihak. Masih ada perjalanan panjang di depan, namun dukungan ini membawa kami selangkah lebih dekat menuju kesembuhan,” ujar perwakilan keluarga dalam sebuah keterangan.
Keluarga berharap agar uluran tangan masyarakat dapat membantu Radava melewati masa kritis dan mempercepat proses pemulihannya. Hingga kini, donasi terus berdatangan, menjadi bukti nyata kepedulian warga terhadap sesama yang sedang dilanda musibah.
Bagi masyarakat luas yang ingin membantu meringankan beban keluarga Radava, donasi dapat disalurkan melalui Rekening Bank BRI 5883-0100-4051-525 atas nama Suharsih.
Doa dan dukungan dari masyarakat diharapkan menjadi penyemangat tambahan bagi Radava dan ibunya dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Semoga amal kebaikan para donatur dibalas dengan pahala berlipat ganda, serta membawa harapan baru bagi sang bocah untuk kembali tersenyum sehat seperti sediakala.
ngaderi