SAWAHLUNTO, jurnalinvestigasimabes.com - ||
Dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi antar pengurus Cabor dan Atlet se-Kota Sawahlunto. Forum Penyelamatan Olahraga Kota Sawahlunto mengadakan buka bersama, Kamis (4/4-2024).
Acara tersebut disambut antusias oleh seluruh Cabang Olahraga (Cabor) yang berada di bawah kordinasi FPOS.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari 32 Cabor penggagas Musorkotlub KONI Sawahlunto ikut berpartisipasi dan hadir. Meski awalnya cuaca tidak terlalu berpihak, karena hujan turun begitu deras namun peserta tetap bersemangat untuk menghadiri acara Bukber tersebut.
Acara yang digelar di Restoran Mama Rista Santur tersebut, dimulai jam 18.00 Wib dengan bincang-bincang ringan dan dilanjutkan Kultum beberapa saat sebelum waktu berbuka masuk.
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya; Cabor Yoong Moodo yang diketuai Danramil Sawahlunto yang kehadirannya adalah Sekretaris Serka Zulkarnaini, Pertina adalah Drs, Syahnan Simatupang. MM, dan ketua FPOS sendiri H. Jhon Reflita. SH.
Dalam kesempatan pidatonya, H. Jhon Reflita SH menyampaikan pesan agar ke 32 Cabor tetap menjaga kekompakan dan selalu menyampaikan komunikasi agar tujuan awal berdirinya FPOS dapat berjalan sesuai aturan yang ada.
Informasi terakhir tentang perkembangan Musorkotlub H. Jhon Reflita SH menuturkan bahwa gagal menunggu tindak lanjut dari KONI Provinsi tentang permohonan yang telah disampaikan. Karena persyaratan untuk menyelenggarakan Musorkotlub yang diperintahkan AD/ART KONI telah terpenuhi.
Insya Allah kemungkinan besar setelah lebaran ini dapat dilaksanakan, apakah akan diselenggarakan oleh KONI Sawahlunto atau diserahkan ke FPOS kita tunggu petunjuk dari Provinsi, yang jelas jika Musorkotlub itu ditugaskan kepada pengusul dalam hal ini FPOS, saya tegaskan kami siap untuk melaksanakanya dengan dana sendiri tanpa mempergunakan dana APBD yang ada pada KONI Sawahlunto,” tandas H. Jhon.
Menyikapi adanya informasi terkini, terkait adanya surat peringatan ke-2 yang disampaikan KONI Sawahlunto terhadap Cabor pengusung Musorkotlub, H. Jhon hanya tersenyum sambil mengatakan tidak perlu digubris.
"Kita tetap fokus dengan tujuan awal karena surat itu menunjukkan ketidakpahaman mereka tentang mekanisme yang berlaku pada AD/ART KONI," pungkas H. Jhon dalam Press Releasenya yang diterima media ini pada Jum'at (5/4-2024). *(Sy)*