"Hingga per hari ini, sudah 67 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara untuk 20 lagi masyarakat masih dilaporkan hilang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dilansir detikSumut, Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, 37 orang mengalami luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Suharyanto mengatakan pihaknya bersama unsur terkait akan terus mencari 20 orang yang dilaporkan masih hilang. Dia mengaku pencarian korban akan dihentikan ketika semua korban sudah berhasil ditemukan.
"Masyarakat yang hilang dan menjadi korban masih terus dicari. Hingga betul-betul ditemukan. Karena hingga saat ini sudah 67 orang ditemukan dari semula 50 orang meninggal dunia," jelasnya.
Suharyanto menyebutkan dampak bencana banjir bandang ini sangat berdampak di 3 Kabupaten di Sumbar, mulai Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang. Sementara saat ini pembersihan sisa-sisa material bencana masih terus dilakukan.
Dalam beberapa hari ke depan, dia mengaku pihaknya masih akan terus memantau daerah yang terdampak cukup parah dari bencana ini. Pihaknya terus mewaspadai bencana susulan akibat curah hujan yang tinggi di 3 kabupaten yang terdampak bencana ini dengan menurunkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dari BMKG.
Detik/red/syafrizon