Cileungsi, 10 Dzulhijjah 1446 H / 6 Juni 2025 – Suasana Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah di Masjid Al Barkah, Cileungsi, berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Tahun ini, panitia kurban Masjid Al Barkah berhasil mengelola pemotongan sebanyak 220 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 20 ekor sapi dan 200 ekor kambing, menjadikannya salah satu pelaksanaan kurban terbesar di wilayah Cileungsi dan sekitarnya.
Rangkaian kegiatan pemotongan hewan kurban dimulai sejak pagi hari, segera setelah pelaksanaan salat Idul Adha. Pelaksanaan penyembelihan dilakukan oleh hampir 100 orang relawan dari panitia kurban yang telah bersiaga dan bekerja secara gotong-royong di halaman masjid. Para relawan terdiri dari berbagai kalangan—pemuda masjid, warga sekitar, serta tokoh masyarakat—yang bahu-membahu demi memastikan proses penyembelihan berjalan sesuai syariat dan aman bagi semua pihak.
Panitia juga mencatat telah membagikan 3000 kupon pembagian daging kurban kepada masyarakat yang berhak menerimanya, termasuk warga sekitar yang membutuhkan, kaum dhuafa, dan yatim-piatu. Kupon tersebut didistribusikan secara tertib sejak beberapa hari sebelum Hari Raya, untuk memastikan pembagian daging kurban dilakukan secara merata dan adil.
Ketua panitia kurban, Ustaz Hendra Wahyudi, mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi dan antusiasme masyarakat. “Alhamdulillah, tahun ini pelaksanaan kurban berjalan lancar dan melibatkan partisipasi luar biasa dari warga dan relawan. Kami berusaha agar semangat berbagi dalam momen Idul Adha benar-benar terasa dan manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Panitia, Bapak Jejen, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja kolektif yang luar biasa. “Kami sangat menghargai semangat gotong royong dari para relawan yang bekerja tanpa lelah sejak pagi hingga sore hari. Mulai dari penyembelihan, pencacahan, pengemasan, hingga distribusi, semua dilakukan dengan tertib dan ikhlas. Ini bukti nyata bahwa semangat kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi juga menguatkan kepedulian sosial,” tutur Pak Jejen.
Pemotongan dilakukan dengan memerhatikan standar kesehatan dan kebersihan yang ketat. Hewan kurban telah diperiksa kesehatannya oleh petugas dari Dinas Peternakan sebelum hari-H, memastikan bahwa hewan layak untuk dikurbankan. Daging yang telah dipotong kemudian dikemas rapi dan langsung didistribusikan sesuai daftar penerima.
Pelaksanaan kurban di Masjid Al Barkah tahun ini bukan hanya menjadi ibadah tahunan, namun juga menjadi simbol kepedulian sosial dan solidaritas antarwarga. Kegiatan ini diharapkan terus menjadi inspirasi dan mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim, khususnya di wilayah Cileungsi.
Taruna_32