Klarifikasi Mantan Panglima Laot Terkait Pernyataan Mosi Tidak Percaya dari Seseorang yang Mengaku Nelayan



Jum’at, 1 Agustus 2025


JurnalinvestigasiMabes.com|| Meulaboh – Menanggapi pernyataan seorang yang mengaku sebagai nelayan dari Desa Panggong bernama Deni, yang menyuarakan mosi tidak percaya dan mendesak Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat agar turun dari jabatannya, seorang mantan Panglima Laot memberikan klarifikasi dan penegasan penting terkait mekanisme adat yang berlaku dalam lembaga Panglima Laot.


Menurutnya, proses pergantian Panglima Laot Kabupaten tidak bisa dilakukan secara sepihak atau atas dasar opini individu. “Dalam adat Laot Aceh Barat, yang memiliki kewenangan untuk mencopot atau mengganti Panglima Laot Kabupaten adalah para Panglima Laot Lhok se-Aceh Barat melalui musyawarah adat atau Duk Pakat, dan itu pun hanya jika terbukti melakukan pelanggaran berat,” tegasnya.


Ia menyebutkan beberapa contoh pelanggaran fatal yang dapat menjadi dasar pencopotan, antara lain:


Terbukti menggunakan narkoba,


Tidak pernah melaksanakan musyawarah adat dengan Panglima Laot Lhok selama menjabat,


Tidak menyelesaikan sengketa adat laut,


Tidak mendukung program-program pemerintah sesuai Qanun No. 10 Tahun 2008 tentang Lembaga Adat Laot.


“Kalau memang ada bukti-bukti kesalahan fatal seperti itu, tentu para Panglima Laot Lhok dan Koordinator akan melakukan rapat adat untuk menentukan langkah selanjutnya. Tapi selama pengamatan saya, baik di tingkat Lhok maupun Kabupaten, situasi berjalan aman, damai, dan tidak ada masalah,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia mempertanyakan legitimasi saudara Deni dalam membuat pernyataan tersebut. “Pertanyaannya, Deni itu siapa? Apakah dia Panglima Laot Lhok? Kalau bukan, atas dasar apa dia meminta Panglima Laot Kabupaten mundur? Apa kesalahan yang dimaksud? Itu harus jelas dan dibuktikan,” ujarnya.


Ia menambahkan, selama ini tidak ada konflik atau sengketa internal dalam struktur Lembaga Adat Laot di Aceh Barat. “Kalau Panglima Laot Kabupaten memang tidak punya masalah, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk menuntut mundur. Kita tunggu saja sampai masa jabatannya berakhir, nanti beliau akan turun dengan sendirinya secara terhormat.”

Lebih baru Lebih lama