Wonosobo, Senin (15/09/2025) – Pelaku pembacokan yang menewaskan seorang prajurit TNI, Serda Rahman Setiawan (41), akhirnya berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Insiden yang sempat mengguncang masyarakat Wonosobo ini terjadi di Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, pada Minggu dini hari (14/9/2025).
Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo, membenarkan penangkapan tersebut.“
Iya benar, pelaku sudah ditangkap di wilayah Kecamatan Kepil, sekitar pukul 11.00 WIB,” ujar Nanang saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/9/2025).
Penangkapan dilakukan hanya beberapa jam setelah aparat TNI dan Polri membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku yang sempat melarikan diri menggunakan mobil Avanza Veloz berwarna putih.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pihak Kodam IV/Diponegoro, insiden bermula pada Sabtu malam (13/9/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, korban Serda Rahman yang sedang berada di Resto Shaka mendengar adanya keributan di salah satu ruangan karaoke.
Korban kemudian berinisiatif menengahi keributan tersebut.“,Korban berusaha melerai dan mengarahkan saudara I menuju ke parkiran restoran,” ungkap Kolonel Inf Andy Soelistyo, Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro.
Namun suasana berubah mencekam ketika pelaku berinisial I alias Iwan, warga Dusun Merapi, Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, tidak terima diarahkan keluar. Pelaku justru menuju kendaraannya di area parkir, mengambil sebilah golok, lalu kembali menghampiri korban.
Tanpa peringatan, pelaku langsung membacok leher Serda Rahman dari belakang. Aksi brutal tersebut mengejutkan pengunjung dan pegawai kafe.
Korban yang bersimbah darah segera dievakuasi ke RS PKU Wonosobo menggunakan ambulans. Namun, akibat luka parah yang diderita, korban dinyatakan meninggal dunia pukul 00.30 WIB, hanya 25 menit setelah kejadian.
Setelah melakukan pengejaran intensif, tim gabungan Resmob Polres Wonosobo berhasil menangkap pelaku pada Senin pagi (15/9/2025) di wilayah Kecamatan Kepil. Polisi kini masih mendalami motif di balik aksi pelaku.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menegaskan bahwa kasus ini akan diproses secara tegas dan transparan.,,Korban adalah seorang prajurit TNI yang gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan. Kami pastikan proses hukum berjalan dengan cepat dan terbuka,” ujarnya.
Jenazah Serda Rahman Setiawan dimakamkan pada Minggu siang di TPU Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, kampung halamannya. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, rekan sejawat TNI, serta ratusan warga.
Sosok Rahman dikenal masyarakat sebagai pribadi ramah, disiplin, dan aktif dalam kegiatan sosial. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar TNI, tetapi juga masyarakat yang pernah bersinggungan dengan almarhum.
Kolonel Inf Andy Soelistyo menyampaikan bela sungkawa sekaligus apresiasi kepada korban yang gugur saat menjalankan tugas.“
Beliau adalah prajurit terbaik yang selalu hadir di tengah masyarakat. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkasnya.
Dengan ditangkapnya pelaku, masyarakat berharap keadilan segera ditegakkan. Sementara itu, aparat TNI dan Polri terus memperkuat koordinasi untuk memastikan keamanan di wilayah Wonosobo tetap kondusif pasca insiden ini.
Red*tr-32