Jakarta –||
Komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadirkan pelayanan publik yang bersih, cepat, dan bebas pungutan liar kini semakin nyata. Salah satu buktinya terlihat di Samsat Jakarta Timur, yang kini dikenal luas sebagai kantor pelayanan pajak kendaraan bermotor yang tertib dan transparan tanpa kehadiran praktik percaloan.
Pantauan langsung awak media menunjukkan suasana pelayanan di Samsat Jakarta Timur berlangsung tertib dan profesional. Masyarakat yang datang dilayani secara langsung oleh petugas resmi tanpa harus melalui perantara atau calo. Area pelayanan pun tampak bersih, rapi, dan dipenuhi papan informasi tarif resmi untuk memudahkan wajib pajak.
Kepala Unit Pelaksana Samsat Jakarta Timur, mengatakan bahwa pihaknya terus memperkuat disiplin dan integritas petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.“
Kami memastikan seluruh pelayanan dilakukan sesuai prosedur resmi. Tidak ada ruang bagi calo atau pihak ketiga yang mencoba mengambil keuntungan pribadi,” tegasnya.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Arry S. Utomo, S.Sos., yang menegaskan bahwa jajaran kepolisian siap mengawal penuh kebersihan sistem pelayanan di lingkungan Samsat.“
Kami berkomitmen menjaga agar pelayanan publik di Samsat Jakarta Timur benar-benar bersih dari percaloan dan pungutan liar. Jika ada oknum yang mencoba bermain, baik dari luar maupun dalam, akan kami tindak tegas,” ujar Kompol Arry.
Menurutnya, pengawasan dilakukan secara rutin dan berlapis, termasuk dengan patroli internal serta kerja sama antara petugas kepolisian, Bapenda, dan Jasa Raharja. Selain itu, masyarakat juga diimbau aktif melaporkan apabila menemukan indikasi praktik tidak resmi di sekitar area Samsat.
Sementara itu, masyarakat pengguna layanan mengaku puas dengan peningkatan pelayanan di Samsat Jakarta Timur.“
Sekarang ngurus pajak kendaraan jauh lebih cepat dan jelas. Petugasnya ramah, nggak ada lagi yang nawarin jasa calo. Semua proses bisa dilakukan langsung di loket,” ujar Rahmat (37), warga Cipayung, Jakarta Timur.
Transformasi pelayanan ini juga diperkuat dengan penerapan teknologi digital seperti aplikasi SIGNAL (Samsat Digital Nasional), e-Samsat, dan layanan Drive Thru yang memungkinkan masyarakat membayar pajak kendaraan tanpa perlu antre panjang. Semua inovasi tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk semakin patuh pajak sekaligus mendukung pendapatan asli daerah (PAD).
Kompol Arry menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama lintas instansi dan kesadaran masyarakat.“
Samsat adalah wajah pelayanan publik. Kami ingin masyarakat percaya bahwa pengurusan pajak kendaraan bermotor bisa dilakukan secara jujur, cepat, dan tanpa biaya tambahan di luar ketentuan,” tuturnya.
Dengan kebersihan dari praktik percaloan serta peningkatan sistem pelayanan berbasis digital, Samsat Jakarta Timur kini menjadi contoh nyata reformasi pelayanan publik yang bersih, transparan, dan berintegritas tinggi.
Taruna_32