Bekasi, 31 Mei 2025 — Dunia pers tanah air kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya, Nuryono, yang merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi, dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Sabtu, 31 Mei 2025. Kabar duka ini menyelimuti suasana komunitas wartawan Bekasi dan sekitarnya, serta meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan-rekan sejawat, sahabat, dan keluarga besar almarhum.
Nuryono dikenal sebagai sosok jurnalis yang berintegritas, santun, dan berdedikasi tinggi terhadap profesinya. Dalam perjalanan karier jurnalistiknya, ia kerap mengangkat isu-isu sosial, kebijakan publik, serta perjuangan masyarakat kecil, menjadikan tulisannya sebagai cerminan suara rakyat.
Ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai kalangan, baik dari rekan-rekan media, pejabat daerah, hingga organisasi masyarakat. Ketua PWI Bekasi, dalam keterangannya, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.
“Almarhum Nuryono adalah wartawan senior yang menjadi teladan bagi kami. Semangatnya dalam mencari kebenaran dan menyuarakan keadilan sangat menginspirasi. Kami merasa kehilangan seorang sahabat, saudara, sekaligus guru,” ujar Ketua PWI Bekasi dengan suara bergetar.
Jejak Pengabdian Nuryono
Semasa hidupnya, Nuryono aktif meliput berbagai isu strategis di wilayah Bekasi dan Jawa Barat. Ia dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap isu pendidikan, pelayanan publik, dan hak-hak buruh. Beberapa liputannya pernah mengungkap praktik-praktik tidak adil di sektor industri dan mendorong perubahan kebijakan di tingkat lokal.
Ketekunannya dalam bekerja tidak hanya dihargai oleh rekan-rekan media, tapi juga oleh para narasumber dan pembaca. Nuryono bukan hanya jurnalis, tapi juga sahabat bagi rakyat kecil yang suaranya seringkali tak terdengar.
Ucapan Duka Cita
Berikut beberapa ucapan duka cita yang disampaikan oleh kolega dan tokoh masyarakat:
-
Ketua PWI Pusat:
“Kami turut berduka cita atas kepergian Saudara Nuryono. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan.” -
Rekan Sejawat, Wahyudi (Wartawan Senior Bekasi):
“Beliau adalah sahabat dalam suka dan duka. Tak banyak bicara, tapi karya dan sikapnya selalu memberi makna. Kami akan merindukan canda, diskusi, dan inspirasinya.” -
Pemerintah Kota Bekasi:
“Terima kasih atas dedikasi almarhum selama ini dalam mendukung transparansi dan informasi publik. Bekasi kehilangan salah satu tokoh jurnalis terbaiknya.”
Doa dan Harapan
Prosesi pemakaman almarhum Nuryono dilaksanakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh keluarga besar, sahabat, serta rekan-rekan media. Isak tangis mengiringi perjalanan terakhirnya menuju tempat peristirahatan abadi. Suasana haru menyelimuti seluruh rangkaian acara pemakaman.
Kita semua berharap agar semangat, dedikasi, dan keteladanan yang diwariskan oleh Nuryono dapat terus hidup dalam diri para jurnalis muda. Semoga karya-karya beliau menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan pahala.
Selamat jalan, Nuryono.
Terima kasih atas seluruh pengabdianmu untuk dunia pers dan masyarakat.
Semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat terbaik di sisi-Nya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Taruna32