Bandung – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Jawa Barat menggelar Workshop Tahun Anggaran 2025 pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Markas Polda Jawa Barat. Kegiatan strategis ini bertujuan untuk memperkuat peran Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan Polri dalam membina dan menjaga ketertiban di tengah masyarakat.
Workshop dibuka secara resmi oleh Wakapolda Jawa Barat, Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M., dan dihadiri oleh para pejabat utama Polda Jabar. Selain itu, kegiatan ini turut diikuti oleh perwakilan dari seluruh jajaran kepolisian se-Jawa Barat, termasuk Wakapolres, Kabagren, Kabag SDM, Kasat Binmas, Kanit Bhabinkamtibmas, serta perwakilan Kapolsek.
Dalam sambutannya, Wakapolda menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat tidak boleh hanya bersifat simbolik. “Polri harus menjadi bagian dari solusi atas permasalahan sosial yang nyata. Peran Bhabinkamtibmas harus membumi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Brigjen Adi Vivid.
Ia menekankan pentingnya pendekatan Binmas yang adaptif, berbasis data, dan terfokus pada kebutuhan riil masyarakat di wilayah binaannya. Dalam arahannya, Wakapolda menyoroti lima poin utama yang menjadi fokus penguatan peran Bhabinkamtibmas:
-
Optimalisasi Berbasis Kebutuhan Lokal
Melalui pemetaan sosial yang akurat dan terstruktur, setiap Bhabinkamtibmas diharapkan memahami karakteristik wilayahnya, termasuk potensi konflik, dinamika sosial, serta kebutuhan warga. -
Kehadiran yang Bermakna
Interaksi antara petugas dan masyarakat harus menjadi sarana untuk membangun kepercayaan dan menanamkan nilai-nilai kebajikan. -
Komunikasi Sosial yang Efektif
Dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, pendekatan yang digunakan harus berlandaskan empati dan ketulusan. Bhabinkamtibmas diharapkan menjadi komunikator yang mampu menyentuh hati masyarakat. -
Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dengan mendorong terbentuknya forum warga, mengaktifkan kembali poskamling, dan menginisiasi gerakan sosial berbasis kearifan lokal, Polri dapat memperkuat kohesi sosial dan rasa aman warga. -
Penguatan Sinergi Lintas Sektor
Kolaborasi yang erat antara Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, serta aparatur pemerintahan desa akan menghasilkan solusi komprehensif atas berbagai persoalan sosial.
Wakapolda menegaskan bahwa Bhabinkamtibmas harus mampu tampil sebagai agen perubahan. “Mereka adalah motor penggerak gotong royong, pelopor kedisiplinan, dan penjaga ketangguhan sosial di tingkat komunitas,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa fungsi Binmas bukan sekadar penyuluhan atau patroli dialogis, melainkan menjadi instrumen transformasi sosial. “Fungsi Binmas harus mampu mengubah niat masyarakat untuk senantiasa berbuat baik,” ujarnya menutup arahan.
Workshop ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi diharapkan menghasilkan langkah-langkah nyata yang berdampak langsung di lapangan. Evaluasi berkala, pelaporan capaian, dan dokumentasi praktik terbaik (best practices) juga ditekankan agar dapat direplikasi di seluruh wilayah Jawa Barat.
Melalui kegiatan ini, Polda Jabar kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan masyarakat. Peran strategis Bhabinkamtibmas terus diperkuat demi menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan resilien terhadap berbagai tantangan sosial.
R